Saturday, March 26, 2016

Proyek PLTS Arguni Papua Barat

Berawal dari perbincangan sederhana tentang pembangkit listrik tenaga surya saat pertemuan keluarga besar di hari raya iedul fitri beberapa waktu lalu.


Berbincang dengan om Ahmad Lie kebetulan butuh energi listrik untuk mesin pendingin ikan 6kVA=6.000wp.


Kemudian bertemu dan berbincang dengan kang zack, ceo pt. Zero Tirta Utama sebagai tindak lanjut plts 6kVA dari perbincangan sederhana sebelumnya.


Oke, lanjut...


Proposal proyek plts 6kVA dibuat dengan spesifikasi sesuai kebutuhan 3 unit mesin pendingin koperasi Eneme Jaya, Arguni, Kaimana, Papua Barat.


Dan produk pun mulai dibeli dan disimpan digudang, antara lain: 3 unit inverter (2 unit inverter sunny boy @3kVA dan 1 unit inverter sunny island 6kVA) dari Jerman, 20 unit panel surya @300wp merk G* dari China, 30 unit baterai kering @100 watt merk G* dari Indonesia, beberapa batang logam bentuk C dan batang tiang galvanis dari Indonesia, beberapa jenis kabel gulungan standar pln dan beberapa box panel (2 unit combiner box jadi 1 unit, 1 unit panel batere dan 1 unit panel distribusi) made in bandung.





Kiri atas: Gulungan kabel standar pln, panel distribusi ac (kiri tengah), 1 unit inverter sunny island 6.000VA (kiri bawah), 1 unit inverter sunny boy 3.000VA (tengah), 1 unit combiner box dan 1 unit panel batere (kanan bawah), 30 unit batere kering (kanan tengah) dan 1 unit inverter sunny boy 3.000VA (kanan atas beda nomor seri dengan tengah ya... ☺)


Hal menariknya adalah saat pemesanan solar pv modul 300wp terlambat, jadi pengiriman pun tertunda dari pabriknya di Cina ke pelabuhan tanjung priok.


Hal lainnya, produk inverter habis untuk asia pasifik. Hadeeeh... Pesan langsung dari pabriknya di Jerman dan mendarat mulus di bandara Soekarno-Hatta. Walau pun menunggu seperti produk solar pv modul.


Sambil menunggu, ternyata ada kabar dari waduk Cirata, wilayah Cianjur. Saung akan di pindah ke wilayah Bandung Barat. Butuh lampu penerangan.


Tarik kabel pln dari tepi terdekat butuh kabel beberapa kilometer. Kok mirip dengan proyek Arguni.


Tuing... berangkat ke lokasi dan mancing ikan. Lumayan dapat 1 ekor ikan nila.


Pemberangkatan kedua dengan peralatan yang diperlukan. Dan mulai deh
pemasangan plts sederhana 20 wp solar pv panel di atas saung tambak ikan mas dan ikan nila waduk cirata wilayah bandung barat. Sreset... bet, bet... bungkus. Selesai dah dan sistem berjalan. Malah kabarnya ditambah lagi 20wp jadi 40wp. Syukurlah... ☺


Singkat cerita.... kembali ke proyek Arguni. Dapat kabar baik dari Papua. Kiriman plts telah tiba di Papua.


Siapkan dan kirim 2 teknisi plts dari jakarta ke tkp... ups! Lokasi maksudku, Koperasi Eneme Jaya, Arguni, Kaimana, Papua Barat.





Rencana awal, solar pv modul atau panel surya di tempatkan di atas bukit dengan jarak terdekat dengan rumah pembangkit (atap silver).





Rumah pembangkit dibangun dengan memasang panel, inverter dan 30 unit baterai. Dan tes... oke.





Tes solar pv modul... oke.





Pengangkutan logam C dan patok logam galvanis ke atas bukit.





Mulai pengecoran pondasi dibantu masyarakat sekitar dan disupervisi oleh pak Jakky Taufik Adha dan pak Budi (teknisi plts 6kVA).





Setelah cor pondasi kering, ternyata pondasi bergeser dari posisi semula. Om Ahmad Lie menyarankan posisi solar pv modul pindah ke atas koperasi.





Sketsa rencana posisi solar pv modul di atas bagian depan dan belakang koperasi. Disetujui.





Solar pv modul sudah terpasang hanya dari bagian depan koperasi dan sisi jalan. Bagian belakang menghadap laut.














Untuk gambar 9 sd 12, solar pv modul menangkap cahaya dikumpulkan dan dikonversi jadi listrik dc diubah dan dibuat stabil dengan inverter disalurkan melalui panel distribusi ac ke 3 unit mesin pendingin ikan.





Waktunya bakar ikan dengan bumbu lokal. Mantap.


Terima kasih kepada om Ahmad Lie, kang Zack, pak Jakky Taufik Adha, pak Budi, pak Subhan dan masyarakat sekitar koperasi Eneme Jaya, Arguni, Papua Barat dan semua pihak yang terkait.


#oerip08 #ProyekPLTS6kVAdiArguniPapuaBarat #PLTSUntukMesinPendinginIkan

No comments:

Post a Comment