Wednesday, June 8, 2011

Emosi…? No Way…

Orang yang dapat mengendalikan emosinya dengan baik akan beruntung.

Rasa gundah, marah, gusar dan sejenisnya yang terangkum dalam satu nama, yakni emosi adalah miliki setiap orang. Sifat ini jika tidak dikendalikan dengan cerdas akan berdampak buruk, bukan hanya pada kesehatan jasmani dan rohani, tapi juga berhubungan dengan lingkungan.

Banyak cara dapat dilakukan untuk meredam emosi, bisa dari diri kita sendiri, makanan yang dikonsumsi hingga bantuan tenaga profesional.

Redam dan dikendalikan emosi sebaik dan sesederhana mungkin. Di bawah ini ada beberapa cara untuk meredamnya dalam waktu singkat atau instan.

5 detik
Ini cara terinstan yang bisa anda lakukan, yaitu dengan mengepalkan tangan sambil menghirup nafas dalam-dalam, lalu lepaskan kepalan tangan sambil menghembuskan nafas melalui mulut. Bisa juga dibantu dengan bola stres (bola dari spons elastis).

10 detik
Tarik nafas dalam-dalam sambil mengangkat bahu tinggi-tinggi dan lepaskan nafas dengan menurunkan bahu perlahan-lahan, seolah-olah anda sedang melepaskan semua beban berat. Selanjutnya salurkan tenaga positif untuk memulai aktifitas yang baru.

45 detik
Cari posisi duduk senyaman mungkin, dan tempelkan telapak kaki anda di dinginnya lantai. Andalah yang mengatur hidup anda, dan katakan “Stop..!” sambil menghentakkan kaki anda serta hentikan kemarahan anda sekarang juga. Ambil nafas dan hembuskan hingga perasaan anda menjadi lega.

60 detik
Buat daftar kata-kata positif tentang diri anda, tuliskan kata-kata tersebut pada selembar kertas, tempelkan di tempat yang mudah anda jangkau. Jika anda emosi baca ulang dan ingat bahwa anda cukup berharga tanpa merendahkan orang lain.

Langkah-lang ini dapat anda coba untuk meredam emosi, selain itu juga dapat dengan mengkonsumsi makanan-makanan tertentu, tapi perlu diwaspadai jangan sampai terlena dengan makanan hingga berdampak buruk bagai kesehatan, antara lain overweight (kegemukan). Makanan-makanan tersebut antara lain:

Cokelat
Segala olahan cokelat memang telah lama dikenal sebagai perubah emosi atau mood seseorang. Di dalam cokelat terdapat kandungan seratonin, antioksidan dan flavonoid yang bisa meningkatkan rasa bahagia serta membantu peredaran darah, menjaga kesehatan jantung dan mencegah kanker.

Ubi Jalar
Rasa manis dari tepung dan kaya karbohidrat ternyata dapat dijadikan makanan penghilang stres. Karbohidrat yang terkandung didalamnya akan terlepas secara perlahan sehingga menjaga dan berfungsi sebagai pencipta rasa senang yang lebih lama. Ubi jalar yang mudah kita dapatkan dengan harga murah meriah, antara lain kaya akan betakaroten, vitamin dan serat yang baik bagi metabolisme tubuh.

Yoghurt
Semangkuk yoghurt yang segar dengan satu sendok madu, boleh ditambah buah-buahan. Rasa asam manisnya akan segera memberikan efek fresh bagi anda. Selain itu yoghurt juga merupakan sumber protein, kalsium dan vitamin B12, serta kaya akan bakteri baik yang berguna mencegah infeksi pada pencernaan, serta meningkatkan  imunitas tubuh.

Kacang-kacangan
Seperti kenari, kacang tanah ternyata juga mengandung zat serotonin, vitamin E dan vitamin B2/riboflavin dan antioksidan. Kacang tanah dapat meningkatkan rasa senang dan meningkatkan imunitas tubuh. Dengan mengkonsumsi segenggam kacang saja dapat berfungsi baik untuk meningkatkan dan memelihara mood seseorang.

Selain sebagai sumber protein  yang kaya akan Omega 3, ikan juga mengandung vitamin B12 yang berperan  penting dalam produksi serotonin yaitu hormon bahagia atau penyeimbang emosi.

Jeruk
Karena stres dapat memacu tumbuhnya radikal bebas, sedangkan radikal bebas dapat dikurangi dengan konsumsi vitamin C, maka jeruk yang mengandung setidaknya 1.000 mg vitamin C dapat menangkal radikal bebas sehingga secara tidak langsung rasa gundah dan sedikit memudar.

Sayuran Hijau
Dalam kandungan sayuran hijau banyak  terdapat serat, vitamin B, potasium dan asam folat yang membantu untuk menghilangkan stres, serta meningkatkan dan memelihara mood (depresi, kecemasan, panik dan gangguan emosi lainnya), dari berbagai sumber. 

Ditulis oleh Danar, pada tabloid InfoKUKM halaman 9 Edisi No. 39, Tahun 4, Juni 2011

1 comment: