Friday, June 30, 2017

Setia Awan-awan




"Taufik Setiawan?", tanya seorang petugas kantor pos padaku.


"Benar pak!", jawabku singkat.


"Setiawan, setia awan-awan", balas pak Moch. Andik Arifin, sang petugas kantor pos.


"Lah setianya hanya siang hari", celetukku.


"Bukan setiakawan?", pancing pak Arifin.


"Nama jalan itu mah pak", balasku sekenanya.


"Oh, setiawan", baca pak Arifin.


"Iya pak, setiawati untuk perempuan", jawabku sekenanya.


"Ha ha ha ha", kami tertawa lepas bersama. Membuat petugas dan konsumen lain menengok kepada kami.


Demikian ilustrasi percakapanku dengan petugas kantor pos yang ramah. Tidak sama persis dengan kejadiannya, sedikit modifikasi.


Berdasar penuturan Bunda Hj. Tina, sebenarnya aku akan diberi nama Taufik Hidayat. Setelah berdiskusi panjang lebar dengan almarhum Jiyono "Jon" Partodiharjo, nama kedua untuk anak kedua. Jadilah namaku Taufik Setiawan, dan adik perempuanku Rohmah Hidayati.


Setiap nama anak memiliki arti dan harapan dari orang tua.


Mungkin ada benarnya,"A foundation of everything is a good family". Terjemahan, "Setiap pondasi kehidupan adalah sebuah keluarga yang baik". Apa cukup?


Dengan sedikit revisi, "A foundation of everything is a good muslim family guided by Kholik through Kholik messengers on earth". Ini terjemahan bebasnya, "Setiap pondasi kehidupan adalah keluarga muslim yang baik dipandu oleh Kholik melalui Nabi dan Rosul di dunia".


Oh maaf, ini bukan menasehati siapa pun termasuk kamu. Ini caraku koreksi diri dan didokumentasikan dalam bentuk tulisan. Agar bisa dibaca dan diulang kembali konsep ini saat melenceng dari niat awal penulisan di kemudian hari nanti.


Hebat? Tidak, biasa bae...


Yang hebat itu kamu, bersedia meluangkan waktu untuk membaca artikel ini.


Sombong? Tentu tidak, nauzubillahi min zalik...


Semoga bermanfaat...


#SetiaAwanAwan #SemogaBermanfaat #oerip08

No comments:

Post a Comment