Thursday, May 26, 2011

Kapan mati lampu?

Maaf lho pak Dahlan Iskan, Dirut PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tanpa bermaksud menyinggung apalagi merusak kinerja PLN.

Saya berharap mati lampu, agar bisa libur dari menjaga warnet. Memang bos, memberi libur saat saya minta izin. Penat dan lelah tiap hari duduk, menatap monitor sejak 7.30 sampai 16.00 WIB dengan gaji di bawah UMR (Upah Minimum Regional).

Untungnya, bos memberi saya kebebasan untuk mengakses internet dan menulis di blog.

Lain kejadiannya, saat ada keluarga sakit atau kena musibah. Semoga tidak terjadi...

5 comments:

  1. maaf loh pak dahlan iskan eh.. eh... salah maksudnya (bang taufik),memang kalau kerja ilegal akhirnya doanya(jampi mati lampu dukun kalee...... yaa ) juga ilegal alias ngereees, makanya kalau kerja minta surat keputusan telah menjadi karyawan atau bikin kontrak kerja (pasal 1338 KUHP/buat tertulis ) dengan pihak perusahaah warnet agar mengikuti ketentuan undan-undang no.13 tahun 2003 tentang tenaga kerja sehingga libur pun diatur disana tanpa mendoakan mati lanpu, khaaann yang susah kita semua kalau mati lampu betul!...betul! betul!!!!!!!!!

    ReplyDelete
  2. maaf lho pak dahlan iskan eh..ehh.. maksudnya (bang taufik) makanya bang taufik kalau kerja minta surat keputusan(SK)atau buat kontrak dengan perusahaah internet (pasal 1338 KUHPer)sehinga kerjanya menjadi legal sesuai dengan ketentuan perundang-undangan No.13 tahun 2003 tentang tenaga kerja karena sudah diatur segalanya termasuk Upah Minimum Regional(UMR)dan waktu libur bagi pekerja tanpa menunggu mati lampu, jadinya tidak perlu deh berdoa yang ngereeees apalagi berharap ampe mati lampu,kan kita juga yang susah kalau mati lampu iya kan. betul!.. Betul!! betul!!

    ReplyDelete
  3. maaf lho pak dahlan iskan eh..ehh.. maksudnya (bang taufik) makanya bang taufik kalau kerja minta surat keputusan(SK)atau buat kontrak dengan perusahaah internet (pasal 1338 KUHPer)sehinga kerjanya menjadi legal sesuai dengan ketentuan perundang-undangan No.13 tahun 2003 tentang tenaga kerja karena sudah diatur segalanya termasuk Upah Minimum Regional(UMR)dan waktu libur bagi pekerja tanpa menunggu mati lampu, jadinya tidak perlu deh berdoa yang ngereeees apalagi berharap ampe mati lampu,kan kita juga yang susah kalau mati lampu iya kan. betul!.. Betul!! betul!!
    25 Mei 2011 21:04

    ReplyDelete
  4. rupanya ada juga harapan(doa) yang egois he he, maaf lho pak dahlan iskan eh salah...maksudnya maaf lho bang taufik kalau kerja jangan di tempat yang ilegal,sebainya ditempat yang resmi sehingga di naungi oleh undang-undang no,13 2003 tentang tenaga kerja disana telah diatur banyak hal termasuk Upah Minimun Regional (UMR)hari libur untuk karyawan tanpa harus berharap (doa)ngereeees lampu mati,atau buat kontrak (pasal 1338 KUHper/ tertulis)dengan pemili warnet. kan kalau lampu mati kita juga yang susah betul!..,betul!!!...betul!!!

    ReplyDelete