Sunday, October 16, 2016

Keliling Kota Tangerang








Buat kamu yang sering pelesir atau jalan-jalan seputaran kota Tangerang.




Berawal dari jalan kaki, isi ulang tap cash di halte transjakarta. Lanjut tap in masuk stasiun taman kota.




Pak, ini gerbong wanita. Silahkan bapak duduk di gerbong berikutnya.




Sorry, ku kira ini gerbong biasa. Sambil beranjak pergi dengan perasaan malu.




Seeer! Tiba lah di stasiun Tangerang. Tap out keluar stasiun kereta api. Tanya sana-sini rute angkot R11, tunggu di sini, tunggu di sana hingga ketemu jalan ke arah timur. Ketemu papan besar reklame borob*d*r, belok kanan arah selatan naik, seberangi rel kereta api dan menuruni jalan ketemu perempatan hanya ketemu angkot putih ke arah selatan. Lainnya angkot warna-warni ke arah barat.




Naik angkot putih, sorry tidak perhatikan nomor rute trayek angkotnya. Seeer! Itu pak, angkot R11 biasa memutar di bawah flyover jembatan cikokol ke arah mal tangerang c*ty.




Seeer! Tiba deh di tempat tujuan. Bet, bet, bet, sreseeet... Selesai urusan di sana, perjalanan lanjuuut.




Jalan kaki menuju pangkalan angkot 07... Seeer! Seorang ibu komentar wah lewat jalan ini seram ya pak, tanpa lampu penerangan memadai. Saat melintasi jembatan tol jakarta-merak ke arah mal karawaci. Saya hanya bisa menjawab ya memang sepi dan gelap rawan kejahatan di malam hari. Siang ini memang sejuk banyak tanaman liar dan pohon besar.




Turun di pertigaan islamic center, lanjut angkot biru telur asin ke arah legok. Seeer! Tiba di pertigaan Legok, ganti angkot hijau ke arah pasar.




Tiba di pasar. Bet, bet, bet, sreseeet... Urusan selesai. Balik kanan.




Naik angkot ke arah stasiun kereta api parung panjang, tap in lagi masuk stasiun. Wuuuih, kereta api menuju Stasiun tanahabang jakarta (untuk membedakan google maps, tanah abang malah diarahkan stasiun kereta api bekasi) ngetem lama di jalur 3.




Tuk-tik-tak-tik-tuk, bukan bunyi sepatu kuda. Ilustrasi langkah sandal jepit butut biru. Naik ke atas pindah ke jalur satu. Menunggu kedatangan kereta api dari arah timur, stasiun cicayur.




Segera naik, duduk manis di gerbong kereta. Dan tertidur...




Seeer...




Terbangun saat kereta tiba di stasiun palmerah. Pintu ditutup, seeer.... ciiit! Berhenti sebentar jelang stasiun tanahabang. Antri masuk stasiun tanahabang.




Tiba di stasiun tanahabang jalur 6, berusaha lari kejar kereta api menuju stasiun duri di jalur. Kereta api jalur 2 aspek hijau begitu diumumkan pintu ditutup. Seeer... kereta berangkat.




Saya masih di antara rel kereta jalur 5 dan 4. Tunggu kereta berikutnya sekitar 30 menit.




Kereta tiba, antri masuk. Beri peluang penumpang turun. Waspada copet dan pelecehan seksual!




Ups! Berdiri deh, tidak mengapa. Resiko transportasi umum, tidak kebagian kursi... ya berdiri.




Tiba di stasiun duri. Ada desakan untuk masuk bilik termenung (toilet).




Siiiut... keluar toilet, segera pindah ke jalur 3 dari jalur 1. Pintu ditutup dengan gerbong padat penumpang.




Sabar sebentar, 30 menit ternyata kereta berikutnya tiba.




Duduk manis menikmati dinginnya AC.




Pak, tolong beri kursi untuk ibu hamil.




Spontan saya berdiri, mempersilahkan bumil duduk.




Bukan kursi prioritas ya... Saya biasakan diri saya tetap berdiri saat kursi prioritas kosong. Baik di bus transjakarta atau di kereta commuter line jakarta.




Bukan sok pahlawan, saya belajar dari dua orang wisatawan jepang yang rela berdiri dari stasiun tanahabang sampai stasiun serpong.




Begitu pun orang bule yang rela berdiri dan membiarkan kursi prioritas tetap kosong.




Ada pula bapak/ibu berpakaian dinas tni/polri/satpam rela berdiri dan membiarkan kursi prioritas tetap kosong.




Bukan berarti tidak ada warga sipil yang berpartisipasi. Kesadaran sudah mulai tumbuh diantara pengguna kereta api commuter line jakarta dan bus transjakarta.




Sensasi dan pengalaman yang dirasakan luarbiasa, sulit dideskripsikan dengan kalimat yang ada. Baiknya cobalah sendiri, berdua atau bersama keluarga.



Oh ya, tap out saat keluar stasiun tamankota.




Semoga bermanfaat...




#oerip08

No comments:

Post a Comment